Hukum

Pahami segi Hukum dalam mempersiapkan pernikahan.

Keuangan

Cek pengaturan keuangan diri dan pasangan anda.

Medis

Bangun kebiasaan hidup sehat dan cegah penyakit.

Psikologi

Belajar berkomunikasi, memahami diri sendiri dan pasangan.

Umum

Topik-topik yang umum dan kira nya berguna untuk kita ketahui.

Home » Medis

Persiapan pernikahan – persiapan menjadi ibu dan ayah

Submitted by on January 29, 2013 – 5:08 pmNo Comment

Kita semua setuju bahwa anak adalah anugerah Tuhan yang tak ternilai. Baginya hanya yang terbaik yang pantas kita berikan. Agar kita dapat memberikan hanya yang terbaik untuk sang buah hati, kita tentu perlu melakukan banyak persiapan. Persiapan bukan hanya pakaian hamil, baju bayi atau keperluan bayi lainnya, tapi yang paling utama adalah persiapan informasi dan pengetahuan tentang kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak.

Ibu dan ayah adalah orang yang diberi karunia dan mandat oleh Sang Ilahi untuk membesarkan anak.  Dokter sifatnya hanya membantu, tanggung jawab tetap ada pada tangan orangtua. Kita pasti belajar dengan sebaik-baiknya bila akan mengikuti ujian masuk di sebuah perusahaan,  Bagaimana mungkin untuk menerima mandat dari Tuhan kita tidak belajar lebih dahulu? Oleh karena itu, mari kita menimba ilmu terkait dengan kesejahteraan anak kita sebanyak-banyaknya, sejak jauh-jauh hari sebelum ia dilahirkan.

Segala pengetahuan dan informasi tentang kesehatan dan tumbuh kembang anak yang dimiliki dapat membantu ibu dan ayah agar bisa berdiskusi dengan dokter / tenaga kesehatan lainnya sebelum mengambil keputusan untuk buah hati kita. Diskusi yang seimbang antar orangtua dan tenaga kesehatan sangat membantu terciptanya pelayanan kesehatan yang lebih rasional dan lebih berkualitas

Persiapan informasi dan dukungan

 

Informasi kesehatan anak

Mengumpulkan dan mempelajari informasi yang benar seputar persalinan dan bayi baru lahir adalah langkah awal yang amat penting untuk dilakukan. Informasi yang baik dapat bapak ibu peroleh dari sumber-sumber berikut:

  1. Buku dari penulis dan penerbit terpercaya, dengan ciri-ciri:
  •  Penulis adalah seorang yang ahli di bidang kesehatan anak
  • Terdapat daftar pustaka pada bagian akhir dari buku
  • Daftar sumber informasi yang ada pada daftar pustaka tidak hanya informasi dari internet, tetapi juga buku teks kedokteran dan jurnal kedokteran ternama serta terdapat sumber-sumber yang diterbitkan oleh institusi kesehatan resmi seperti Kementerian Kesehatan RI dan World Health Organization (Badan Kesehatan Dunia)

2.  Situs internet terpercaya:

3.  Yayasan Orangtua Peduli: sehat@yahoogroups.com

Dukungan

Selain informasi yang memadai, dukungan untuk melakukan semua hal sesuai dengan informasi yang ayah-ibu dapatkan juga amat penting.  Dukungan tersebut antara lain dapat bapak-ibu dapatkan dari:

1. Tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan terpercaya.

Tidak dapat dipungkiri, peran tenaga kesehatan memang amat besar dalam keputusan yang akan diambil oleh bapak ibu bagi buah hati tercinta. Sejak masa kehamilan, mulailah mencari informasi tentang berbagai rumah sakit / fasilitas kesehatan serta dokter / tenaga kesehatan tempat ibu akan melakukan pemeriksaan kehamilan dan

persalinan.  Konsultasi dengan dokter anak dan / atau konselor laktasi dapat ayah ibu lakukan lakukan sejak masa kehamilan, terutama jika kehamilannya memiliki faktor risiko. Ada tidaknya faktor risiko dapat ayah ibu tanyakan pada dokter kandungan / bidan yang memeriksa kehamilan ibu. Pilihlah fasilitas dan tenaga kesehatan dengan ciri-ciri seperti disebukan pada hal……

Faktor risiko pada kehamilan antara lain:

–    usia ibu < 20 tahun atau > 35 tahun

–    ibu terlalu gemuk

–    ibu perawakan pendek

–    Ibu menderita penyakit: tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, penyakit jantung, anemia yang memerlukan pengobatan khusus, asma, penyakit menular / infeksi, tumor dalam kandungan dan sebagainya

–    Kelainan letak janin

–    Janin kembar

–    Perkiraan berat janin tidak sesuai usia kehamilan

–    Kelainan plasenta

–    Perdarahan atau kontraksi sebelum waktunya

–    Paparan terhadap zat adiktif, termasuk rokok

–    Riwayat keguguran / kematian janin

Riwayat ketidaksesuaian golongan darah ibu dengan bayi

 

2. Suami dan keluarga terdekat

Suami dan keluarga jelas merupakan pendukung utama para ibu.  Suami dan keluarga terdekat sebaiknya mendapatkan informasi yang sama dengan yang ibu dapatkan agar dapat terbentuk dukungan yang saling menguatkan.  Ayah dan ibu harus dapat menjadi 1 tim yang solid untuk menyambut dan memberikan yang terbaik bagi sang buah hati.

3. Komunitas para orangtua

Berbagi pengalaman dengan para orangtua yang telah atau sedang menghadapi hal yang sama dapat menjadi sumber semangat dan dukungan yang begitu nyata dan dekat karena adanya rasa “senasib” dan “setara”.  Komunitas para orangtua yang ada seperti kelas senam hamil atau kelas laktasi yang ada di fasilitas kesehatan terdekat.  Kelompok Pendukung Ibu (KP-Ibu) di lingkungan ayah ibu . Bila tidak terdapat kelompok serupa di sekitar tempat tinggal ayah ibu dapat bergabung dalam mailing list sehat@yahoogroups.com atau asiforbaby@yahoogroups.com  atau menghubungi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia di www.asi-aimi.org atau telpon di 021-72787243.

 

Pemilihan tempat bersalin dan tenaga kesehatan

Memilih tempat bersalin dan tenaga kesehatan untuk persalinan buah hati kita adalah salah satu hal yang amat penting untuk dilakukan dengan cermat.  Beberapa hal yang menjadi pertimbangan secara umum di antaranya adalah:

Jarak antara rumah dan tempat bersalin

Jarak yang dekat menjadi pertimbangan terpenting dalam memlih tempat bersalin, karena persalinan sebagian besar terjadi tanpa dapat dipastikan waktunya secara tepat, meskipun kemungkinan tanggal persalinan telah ditentukan sejak awal kehamilan.  Persalinan juga kerap terjadi pada malam bahkan dini hari, sehingga jarak yang dekat antara rumah dan tempat bersalin dapat menjadi pertimbangan yang penting.

Fasilitas tempat bersalin

Fasilitas tempat bersalin seyogyanya cukup lengkap untuk perawatan dasar bagi ibu dan bayi yang akan lahir.  Pilihlah fasilitas kesehatan yang

  1. Memiliki ijin dan telah terakreditasi oleh Kementrian Kesehatan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir
  2. Melakukan 10 langkah keberhasilan menyusui (lihat hal….)
  3. Memiliki pedoman tata laksana kasus yang tertulis.

Memiliki pedoman dan fasilitas untuk melakukan rujukan dengan baik bila memang diperlukan.

Bila kehamilan atau persalinan memiliki faktro risiko, pilihlah fasilitas kesehatan dengan kemampuan mengatasi risiko yang mungkin terjadi.  Contoh: seorang ibu dengan pre-eklampsia berisiko untuk mengalami persalinan secara bedah kaisar dan bayi yang dilahirkan berisiko memiliki berat lahir rendah.  Maka, sebaiknya persalinan dilakukan di tempat yang dapat melakukan bedah kaisar 24 jam dan mampu menolong bayi dengan berat lahir rendah.

Tenaga kesehatan yang melayani di tempat bersalin tersebut

Ketersediaan bidan, dokter spesialis kandungan, dokter anak bahkan dokter anastesi sesuai dengan kebutuhan kondisi ibu, perkiraan jenis persalinan dan kondisi  bayi yang akan lahir menjadi pertimbangan yang juga penting.

Pilihlah tenaga kesehatan yang :

  1. Menyediakan waktu yang cukup untuk berkonsultasi dan tidak terburu-buru
  2.  Komunikatif, terbuka dan bersedia berdiskusi dengan ayah dan ibu
  3. Melakukan praktik kesehatan yang rasional berbasis bukti dan pedoman.  Memberi obat hanya bila memang diperlukan (Rational Use of Medicine).
  4. Memberi dukungan sepenuhnya pada pemberian baku emas makanan bayi: Inisiasi Menyusu Dini, ASI eksklusif 6 bulan, Makanan Pendamping ASI alami dan tetap menyusui hingga usia 2 tahun atau lebih. 

Melakukan rujukan dengan tepat bila memang diperlukan, termasuk merujuk kepada konselor laktasi bila ada masalah menyusui.

Harga

Hal yang satu ini tentu tak terlupakan, namun pertimbangan keselamatan ibu dan bayi tentunya berada di atas pertimbangan biaya.  Memiliki asuransi kesehatan tentu menjadi salah satu jawaban untuk mengatasi masalah biaya persalinan, namun tentu saja perlu diingat bahwa pembiayaan persalinan oleh pihak asuransi biasanya memilki prasyarat tertentu, seperti bahwa persalinan yang akan berlangsung adalah persalinan anak ke-1 atau ke-2, tidak lebih dari itu.

 

Leave a comment!

Add your comment below, or trackback from your own site. You can also Comments Feed via RSS.

Be nice. Keep it clean. Stay on topic. No spam.

You can use these tags:
<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

This is a Gravatar-enabled weblog. To get your own globally-recognized-avatar, please register at Gravatar.


9 − 7 =