Hukum

Pahami segi Hukum dalam mempersiapkan pernikahan.

Keuangan

Cek pengaturan keuangan diri dan pasangan anda.

Medis

Bangun kebiasaan hidup sehat dan cegah penyakit.

Psikologi

Belajar berkomunikasi, memahami diri sendiri dan pasangan.

Umum

Topik-topik yang umum dan kira nya berguna untuk kita ketahui.

Home » Medis

Peduli Kesehatan Calon Buah Hati? Lengkapi Imunisasi Dewasanya

Submitted by on April 28, 2014 – 7:33 amNo Comment

immunization

Apa sih hal penting yang perlu dipersiapkan sebelum menikah? Yang sering terlewatkan itu Cek kesehatan sebelum menikah. Tim kesehatan Pranikah sudah membahasnya di tulisan ini :

cek-kesehatan-sebelum-menikah

Salah satu hal yang paling penting dalam daftar cek kesehatan sebelum menikah (disebut juga Pre marital / Pre conception screening) adalah melengkapi Imunisasi dewasanya. Yuk intip tulisan ahli vaksin Indonesia , dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc-VPCD , (Anggota Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI) mengenai Imunisasi sebagai persiapan kehamilan ini :

vaksinasi-sebagai-persiapan-kehamilan

Salah satu vaksin yang paling penting untuk dilengkapi paling tidak 1 bulan sebelum kehamilan adalah Vaksin MMR yang melindungi calon Ibu dari penyakit : Measles / Campak, Mumps / Gondongan & Rubella / Campak jerman. Apa sih resikonya bila Ibu yang sedang hamil menderita penyakit-penyakit yang seharusnya bisa dicegah dengan Imunisasi MMR ? Simak penjelasan berikut :

  1. Apabila Ibu yang sedang hamil menderita campak, resikonya bisa terjadi keguguran, stillbirth (kematian janin saat usia kehamilan 20 minggu atau lebih), atau kelahiran premature (< 37 minggu).
  2. Ibu hamil yang terinfeksi mumps / gondongan di trimester pertama kehamilan maka bisa beresiko keguguran.
  3. Sementara bila Ibu mengalami infeksi Rubella pertama kali saat trimeters pertama kehamilannya maka bayi kelak dapat menderita SRK (Sindroma Rubella Kongenital) . Seperti yang dijelaskan dr dirgarambe berikut : “Infeksi virus Rubella yang bermanifestasi sebagai Sindroma Rubella Kongenital (SRK). Gejala SRK berupa ketulian, kelainan sistem penglihatan, dan kelainan jantung kongenital.”

Rubella Syndrome

Nah pada kesempatan kali ini, seorang Ibu dari anak penderita SRK ingin berbagi kisah dengan teman-teman Pranikah semua. Semoga kisah ini makin menguatkan keyakinan teman-teman Pranikah akan pentingnya pencegahan dengan cara melengkapi Imunisasi dewasanya.

“ STOP CAMPAK JERMAN ( RUBELLA ) oleh Yunellia Bhakti
Tulisan ini diperuntukkan untuk : Para Orang Tua dan Pasangan Yang Akan Menikah

 

Children are the world’s most valuable resources and its best hope for the future  John Fitzgerald Kennedy

Kalimat bijak  ini memberi saya inspirasi untuk menulis catatan kecil di hari ulang tahun putra kedua saya yang ke-5, Zikra Nadhifsyah (Nadhif), anak dengan SRK (Sindrom Rubella Kongenital / Bawaan). Juga merupakan janji kepada diri saya sendiri bahwa keputusan saya dan suami untuk mempertahankan Nadhif sejak dalam kandungan dapat bermanfaat untuk Nadhif sendiri, keluarganya dan orang-orang di lingkungannya, apalagi walau sudah  6 tahun berlalu penanganan campak jerman /rubella oleh pemerintah belum ada sehingga kasus bayi dilahirkan dengan  sindrom rubella bawaan tetap ada. Harapan saya dan suami suatu saat pemerintah membuat program pencegahan campak Rubella baik pada anak dan khususnya calon ibu dengan imunisasi MMR secara nasional.

Enam tahun yang lalu, tepatnya tanggal 18 Oktober 2007 pukul 01.40 dini hari Nadhif lahir di Makassar dengan berat badan 3,3 kg  dan panjang 48 cm.   Setelah menjalani  berbagai pemeriksaan medis di bulan pertama usianya, diketahui bahwa:
Mata kiri :  katarak.
Telinga : tuli berat
Jantung : Atrial Septal Defer (jantung bocor) 6 mm dan Pulmonary Valve Stenosis/PS valvular ringan (penyempitan) 40,7 mmHg
Otak :menunjukkan  tanda-tanda  encephalopatya  dan atropi cerebral yang menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik
Hati : SGOT SGPT di atas normal.

Sembilan bulan sebelumnya di awal kehamilan saya mengalami demam ringan dan ruam kulit di tangan, dada, perut dan punggung. Saya langsung berkonsultasi ke dokter kandungan karena saya khawatir saya sudah terlambat haid beberapa hari  dan minta surat pengantar untuk tes TORCH.  Apa yang saya khawatirkan terjadi, saya hamil dan positif terinfeksi virus rubella.    Kenyataan yang sangat berat buat saya dan suami, apalagi sebelum merencanakan kehamilan kedua  saya  pernah meminta vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)  untuk mencegah rubella pada dokter kandungan tersebut, tetapi saya lupa tepatnya jawaban dokter tersebut, intinya dokter tersebut tidak menganggap vaksin MMR sesuatu yang sangat penting, mungkin karena kasusnya tidak banyak dan jarang dipublikasikan,  sehingga saya sebagai orang awam  tidak berusaha untuk mendapatkan vaksin  MMR di dokter lain.  Sempat saya dan suami sampaikan niat kami untuk tidak meneruskan kehamilan saya karena resiko cacat pada janin kepada dokter kandungan tersebut, tetapi beliau menjawab bahwa itu tidak sesuai dengan kode etik kedokteran dan dilarang agama.  Saat itu kondisi saya dan suami sangat terpukul, kami berusaha untuk ikhlas dan menyerahkan semua ini kepada Allah SWT. Kami juga berniat untuk berkonsultasi ke dokter kandungan lain untuk mencari second opinion, tetapi rasa takut bersalah menyebabkan kami tidak jadi melakukannya. Ya, Nadhif memang harus lahir ke dunia.

Alhamdulillah, kondisi Nadhif dengan beberapa kekurangannya saat ini sehat, setelah berkonsultasi dengan berbagai dokter spesialis dan menjalani berbagai terapi yang sangat banyak memakan waktu, tenaga dan tentu saja dana. Nadhif mulai menggunakan alat bantu dengar umur 3 bulan, operasi katarak umur 16 bulan. Mampu duduk sendiri umur 15 bulan dan berjalan umur 20 bulan. Untuk jantung, alhamdulilah ASD menutup sendiri  pada usia 3 bulan, untuk PS harus  dipantau tiap tahun. Saat ini Nadhif bersekolah di TK B senang mengggambar, menulis, membaca kata-kata sederhana,  dan bisa penjumlahan sederhana. Untuk bahasa,  sudah mengerti perintah sederhana, sudah lebih dari 100 kosa kata yang dia mengerti dan ucapkan walaupun masih jauh dari sempurna.  Perjuangan Nadhif masih sangat panjang agar bisa sama seperti anak normal seusianya, dengan terus berusaha dan berdoa. Semoga Allah mengizinkan Nadhif dengan segala kekurangan dan kelebihannya agar bisa seperti anak normal lainnya dan mandiri. Amin.

Dari pengalaman ini, saya ingin berbagi kepada orang-orang di lingkungan saya dan masyarakat, bahwa rubella sangat penting dicegah karena menyangkut masa depan seorang anak. Saya berharap kasus SRK (Sindrom Rubella Kongenital / Bawaan) seperti Nadhif tidak ada lagi di Indonesia. Pencegahan rubella dilakukan dengan imunisasi MMR.  Saya sarankan kepada pasangan yang akan menikah atau berencana memiliki anak,  juga kepada para orang tua yang memiliki anak, untuk mempertimbangkan imunisasi MMR ini.

Untuk bayi yang lahir dengan sindrom rubella kongenital (CRS) harus ditangani secara khusus oleh para dokter ahli.  Semakin banyak kelainan bawaan yang disandang akibat infeksi rubella ini, semakin besar pengaruhmya pada proses tumbuh kembang anak.  Pemeriksaan  (screening) sejak lahir  secara dini dan pemantauan secara berkala segala aspek dari tumbuh kembang anak, serta  terapi yang tepat akan memperbesar  kemungkinan anak untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih optimal.  Layanan ini bisa didapat di unit Tumbuh Kembang Anak di rumah sakit.”

Sekian sharingnya, semoga makin menguatkan teman-teman Pranikah agar memperhatikan kelengkapan Imunisasi dewasanya sebelum menikah. Silahkan lihat kembali gambar di bawah mengenai Rekomendasi Imunisasi Dewasa :

daftar imunisasi

Yuk, jadikan diri kita sehat. Jika kita dan pasangan sehat, tentu keluarga yang akan dibangun juga bisa punya kesehatan yang prima.  Sehat tentu bikin kita dan keluarga hepi.

Keluarga sehat, maka Indonesia sehat.

Salam sehat!

Tags: , ,

Leave a comment!

Add your comment below, or trackback from your own site. You can also Comments Feed via RSS.

Be nice. Keep it clean. Stay on topic. No spam.

You can use these tags:
<a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>

This is a Gravatar-enabled weblog. To get your own globally-recognized-avatar, please register at Gravatar.


5 + 2 =