Merasa Nyaman dengan Pacar?
Anda yang sudah siap menikah mungkin merasa sudah yakin banget dengan pacar. Anda mungkin percaya bahwa dia adalah orang yang memang dipertemukan sebagai jodoh Anda. Tapi ada juga yang tetap sulit yakin, bahkan sampai setelah menikah, bahwa pasangannya adalah jodohnya. Bahkan ada pula orang-orang yang merasa sulit nyaman dengan orang lain, sampai-sampai dia tak juga mau pacaran, apalagi menikah.
Kalau ditelaah dari sisi psikologis, ternyata yakin atau tak yakin dan rasa nyaman atau tak nyaman untuk bertahan dalam suatu hubungan sering ditentukan oleh gaya attachment yang dibawa sejak kecil. Ada 4 gaya attachment (Bartholomew, 1990, dalam Miller, 2012), yaitu secure, preoccupied, fearful, dan dismissing.
Gaya attachment ini terbawa dari pengasuhan orangtua Anda ketika Anda kecil dulu. Jika orangtua Anda adalah orangtua yang hangat, penuh cinta dan penuh dukungan, maka kemungkinan Anda memiliki gaya attachment secure. Sementara jika Anda mengingat orangtua Anda sebagai orangtua yang dingin, penuh kemarahan, atau orangtua yang labil, mungkin Anda akan mengalami gaya attachment yang lain.
Gaya attachment mana yang Anda alami akan menentukan bagaimana hubungan Anda. Sekitar 60% orang melaporkan bahwa mereka memiliki gaya attachment yang secure, mungkin saja Anda jadi salah satunya. Artinya, Anda punya kesempatan besar untuk punya hubungan yang sehat dan bahagia dengan pasangan Anda.
Tapi kalau Anda alami gaya attachment yang lain, tidak berarti Anda pasti tak bahagia lho. Kalau Anda mau mengubah diri berusaha lebih percaya pada pasangan dan menjalin komunikasi dengan cara yang lebih sehat, Anda punya kesempatan jadi jauh lebih bahagia dibanding sebelumnya. Tak perlu salahkan masa lalu, Anda bisa memilih untuk bahagia!
Hi all, here every one is sharing these kinds of familiarity, so it’s good to read this blog, and
I used to visit this website everyday.