Pre marital check up diantaranya :
● Pemeriksaan darah rutin meliputi kadar hemoglobin, hematokrit, sel darah putih (leukosit) dan faktor pembekuan darah (trombosit). Tujuannya agar diketahui apakah calon Ibu mengalami anemia, infeksi, atau ganguan faktor pembekuan darah.
● Golongan darah dan Rhesus. Salah satu gunanya bila diketahui Janin Rhesus (+) pada ibu Rhesus (-) akan menimbulkan inkompatibilitas Rhesus yang bisa mengakibatkan kematian pada janin. Dengan mengatahui Rhesus sebelum hamil, dokter dapat segera mengatasinya.
● Hepatitis B (HBsAg).
● TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes Simplex Virus). Infeksi TORCH saat kehamilan dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, atau bahkan kelainan bawaan pada bayi.
● Gula darah diperiksa sewaktu puasa dan tidak puasa agar diketahui apakah Ibu mengidap diabetes mellitus, atau setidaknya memiliki kelainan yang dapat berkembang menjadi diabetes mellitus, seperti intoleransi glukosa.
● VDRL (Veneral Diseases Research Laboratory) screening untuk sifilis serta HIV
● Urinalisis lengkap agar diketahui adakah ISK/ infeksi saluran kemih dan adanya darah, protein, dll yang menunjukkan adanya penyakit tententu.
● Analisa kromosom. Perlu dilakukan terutama bila ada riwayat di keluarga keduabelah pihak yang mengalami kecacatan genetika, seperti down syndrome, thalassemia dan hemofilia